Tugas 1 - Prinsip Desain Software

Nama: Sekar Ambar Arum
NRP: 5025211041
PPL-A

Tugas 1

Pada pertemuan kali ini, mahasiswa berlatih mengidentifikasi proses perancangan perangkat lunak (Software Design) berdasarkan jurnal/dokumen perancangan perangkat lunak yang digunakan sebagai referensi. 


Berikut merupakan identifikasi proses perancangan perangkat lunak berdasarkan referensi yang saya gunakan di atas:

a. Prosedur penelitian:

  • Pengumpulan data: dilakukan melalui 2 cara, yakni melalui survei langsung dengan pemilik-pemilik toko laundry yang ada dan melalui studi pustaka sebagai landasan dalam penelitian.
  • Analisis Kebutuhan: dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang sedang dihadapi, lalu mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. 
  • Perancangan: dilakukan perancangan terhadap hal-hal apa saja yang diperlukan untuk membangun sistem aplikasi pemesanan laundry dimulai dari perancangan perangkat lunak sampai ke rancangan databasenya.
  • Implementasi: dilakukan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat sebelumnya (berupa tampilan menu-menu yang akan digunakan pada aplikasi pemesanan laundry online berbasis android).
b. Use Case Diagram:
  • Terdapat tiga aktor yang terlibat dalam sistem yakni admin, pemilik laundry dan pengguna. Admin memiliki fungsi untuk mengelola semua menu dan data pengguna maupun pemilik laundry baik untuk menambah, mengedit ataupun menghapusnya. Pemilik laundry memiliki fungsi untuk melihat status dan laporan keuangan yang terjadi. Sementara pengguna hanya dapat melakukan pemesanan dan melihat tampilan saja, tidak ada hak untuk mengelola tampilan ataupun melihat laporan keuangan yang terjadi. 
c. Activity Diagram:
  • Activity Diagram Login: merupakan aliran aktivitas login antara pengguna dan sistem. Dimana pertama kali sistem akan menampilkan terlebih dahulu form untuk login, lalu pengguna akan memilih apakah sudah ada akun untuk login atau belum ada akun. Jika belum ada akun, maka sistem akan mengarahkan ke form daftar. Kemudian pengguna memasukkan email dan password yang diinginkan sehingga sistem akan mengarahkan lagi ke form login. Sedangkan jika sudah memiliki akun, pengguna tinggal memasukkan email dan password saja. Setelah itu sistem akan menentukan apakah username dan password yang diinputkan benar atau salah. Jika ternyata benar, maka sistem akan mengarahkan ke menu utama dan proses selesai. Jika salah, sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan akan mengarahkan kembali ke form login
  • Activity Diagram Pemesanan: merupakan aliran aktivitas untuk pemesanan laundry online. Dimulai dari sistem menampilkan menu utama, lalu pengguna memilih menu pesanan dan sistem akan mengarahkan ke form pemesanan. Selanjutnya pengguna mengisi data form pemesanan dan mengirimkan data tersebut, sehingga sistem akan mengarahkan ke tampilan pesan konfirmasi pesanan. Setelah itu pengguna akan memilih ya atau tidak, jika memilih ya maka pengguna mengkonfirmasi pesanan tersebut dan sistem akan menampilkan pesan sukses. Sedangkan jika pengguna memilih tidak, maka pengguna membatalkan pesanan tersebut dan sistem akan mengarahkan kembali ke menu utama.  

d. Entity Relationship Diagram:
  • Terdapat dua hubungan entitas yang terjadi yakni satu ke banyak dan banyak ke banyak. Untuk hubungan satu ke banyak ini terjadi antara entitas kecamatan ke kelurahan, kelurahan ke konsumen, konsumen ke faktur, jenis laundry ke faktur, dan jenis pengantaran ke faktur. Maksud dari entitas kecamatan ke kelurahan memiliki hubungan satu ke banyak ini adalah satu kecamatan memiliki banyak kelurahan, tetapi satu kelurahan hanya memiliki satu kecamatan. Begitupun untuk hubungan entitas satu ke banyak yang lainnya. Sementara untuk hubungan banyak ke banyak ini hanya terjadi pada entitas jenis pakaian ke faktur karena jenis pakaian memiliki banyak faktur begitupun faktur pasti memiliki banyak jenis pakaian. Sehingga karena berdasarkan aturan dalam ERD jika terdapat hubungan banyak ke banyak antara dua entitas maka akan timbul sebuah transaksi tanpa kunci utama yang baru hanya kunci utama kedua entitas saja yang bertamu.
e. Relasi Antar Tabel:
  • Terdapat tujuh tabel utama yakni kecamatan, kelurahan, konsumen, jenis laundry, jenis pengantaran, jenis pakaian, faktur, dan satu tabel bantuan yaitu order. Sama seperti pada ERD, tabel relasi juga menjelaskan hubungan entitas tetapi direpresentasikan dalam bentuk tabel. Disini terdapat dua relasi antar tabel yakni relasi satu ke banyak dan relasi banyak ke banyak. Untuk relasi satu ke banyak ini terjadi pada tabel kecamatan ke kelurahan, kelurahan ke konsumen, konsumen ke faktur, jenis laundry ke faktur, dan jenis pengantaran ke faktur. Maksud dari tabel konsumen ke faktur memiliki relasi satu ke banyak adalah satu konsumen memiliki banyak faktur tetapi satu faktur hanya dimiliki oleh satu konsumen. Sementara untuk relasi banyak ke banyak terjadi pada tabel jenis pakaian ke faktur, karena jenis pakaian memiliki banyak faktur begitupun faktur juga memiliki banyak jenis pakaian. Artinya kedua tabel dapat mengakses banyak data dari tabel yang lain. Pada aturan relasi antar tabel, jika relasi antar tabel banyak ke banyak maka dibutuhkan satu tabel bantuan sebagai tempat untuk menyimpan kunci utama dari masing-masing tabel. Dalam hal ini tabel bantuan tersebut dinamakan tabel order. Dengan begitu tabel order dapat menampung hasil transaksi berkali-kali. 
f. Rancangan Antarmuka:
  • Tampilan Menu Utama: 
    • Menu Utama Pelanggan pada Laundry Online
    • Menu Utama Pemilik Usaha pada Laundry Online 

  • Form Pemesanan:
    • Menu Paket Jasa Laundry Online selanjutnya setelah memilih paket jasa
    • Form Pemesanan Memilih Jenis Pakaian pada Laundry Online

  • Tampilan Rincian dan Riwayat Transaksi:
    • Rincian Transaksi Laundry Online
    • Riwayat Transaksi Laundry Online

  • Tampilan Laporan Pemasukan:


Kesimpulan: Hasil rancangan memperlihatkan bahwa admin atau pegawai memegang peranan penting dalam mengelola database selain itu peranan pengguna selain admin juga terlihat jelas proses apa yang boleh dan apa yang tidak boleh oleh sistem. Database yang dibuat telah melalui proses normalisasi sehingga database telah dapat diimplementasikan dalam aplikasi laundry online. Rancangan antarmuka disiapkan sesederhana mungkin namun memiliki fungsional yang lengkap mulai dari halaman login sampai pada bentuk laporan. Dari hasil dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Aplikasi pelayanan dan pemesanan laundry online berbasis android ini dapat digunakan untuk melakukan pemesanan laundry secara online melalui aplikasi.Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu pemilik laundry dalam melakukan pengolahan data laundry secara cepat dan efisien.

































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 3 - Software Architecture

Tugas 5 - Low Level Design dan High Level Design